Halaman

Sabtu, 13 Maret 2010

Gimana sih cara numbuhin rasa cinta kepada Allah?

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Benih cinta kepada Allah SWT. dimiliki oleh tiap manusia yang terlahir ke dunia ini. Bayi yang lahir dan diasuh oleh orang tua yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya akan memiliki peluang besar bagi penyemaian benih cintanya kepada Allah, untuk menghasilkan bibit, tumbuh, dan bersemi. Sebaliknya, bayi yang tumbuh di lingkungan non-Islam akan terkendala dalam penyemaian benih cintanya kepada Allah, sampai dia dewasa dan mampu menganalisa untuk menemukan bayangan Allah Swt. pada tiap makhluk ciptaan-Nya.

Usaha menumbuhkan cinta kepada Allah Swt. adalah ibarat bertanam padi. Perlu ilmu, pengetahuan, keterampilan, kesungguhan, dan pembinaan untuk memperoleh hasil maksimal. Bila benih telah disemai akan diperoleh bibit yang siap ditanam. Agar tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang baik, tanaman padi butuh pengairan, pemupukan dan perawatan.

Orang yang cintanya kepada Allah telah tumbuh dan bersemi hanya akan mengutamakan Allah dan Rasul-Nya, tak perduli dengan perkataan manusia. Alkisah, suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Melihat Nabi Isa a.s berada di hadapannya dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat zarrah cintaku kepada-Nya."

Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tak akan berdaya untuk seberat zarrah itu."
Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Nabi Isa, kalau aku tak berdaya untuk satu zarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat zarrah."

Oleh karena keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat zarrah cintanya kepada-Mu." Setelah berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.

Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tapi Beliau tak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat itu. Menurut mereka, Pemuda itu ternyata telah “gila” dan berada di atas gunung.

Setelah mendengar penjelasan orang-orang itu maka Nabi Isa pun berdoa kepada Allah SWT, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai berdoa Nabi Isa as. dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-gunung dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit. Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tapi pemuda itu tak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."

Kemudian Allah SWT menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat zarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tak mengetahuinya."

Dalam perkara cinta, Rasulullah Saw. telah berpesan, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima perkara dan lupa kepada yang lima, yaitu mereka cinta kepada dunia tapi lupa kepada akhirat, mereka cinta kepada harta benda tapi lupa kepada hisab, mereka cinta kepada makhluk tapi lupa kepada al-Khaliq, mereka cinta kepada dosa tapi lupa untuk bertaubat, dan mereka cinta kepada gedung-gedung mewah tapi lupa kepada kubur."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tapi tak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu, yaitu orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah tapi cintanya tertuju kepada dunia, orang yang mengaku cinta ikhlas dalam beramal tapi ia menginginkan sanjungan dari manusia, dan orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya tapi tak mau merendahkan dirinya. Semoga kita tergolong orang yang selalu berusaha menumbuhkan cinta suci kepada Allah, tak tertipu oleh bujuk rayu dunia yang fana ini.

Adapun cara menumbuhkan rasa cinta kepada Allah:

1. kenallah Allah melalui Al-Qur'an dan hadits shahih

2. ingatlah selalu nikmat Allah kepadamu.

3. ingatlah bahwa cinta kepada Allah adalah ibadah

4, jangan serupakan Allah dengan makhluq apapun dan yakinilah bahwa kesempurnaan Allah melebihi apa yang kau bayangkan.

5. buktikan cintamu dengan melaksanakan perintahNya.

Semoga posting ini bermanfaat untuk kita semua, jika ada benarnya itu pasti datang dari Alloh SWT. Dan bila ada salahnya itu pasti datang dari diri saya pribadi saya mohon maaf.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

2 komentar:

hamie mengatakan...

assalamualaikum..maaf, kalau boleh tahu sumber cerita ini diperolehi dari mana??

Unknown mengatakan...

Alhmdlh ini sangat bermanfaat
Moga bisa mnambah cinta kita kpd yg maha pencipta

Posting Komentar